22 April 2008

MENGENAL JIN

Keutamaan Surat al-Jin
Dalam sebuah hadis dari Imam Shadiq disebutkan, "Barangsiapa yang sering membaca surat al-Jin, maka dalam hidupnya dia tidak akan peroleh celaka dari jin, juga sihir dan tipu daya meraka. Dia akan dikumpulakan bersama Rasulullah saw dan Ahlul Bait (keluarga suci Nabi) di akherat kelak, bagaikan membebaskan budak sejumlah setiap (seluruh) jin dan setan. Dan dimanapun dia membaca surat ini, maka semua jin akan lari dari tempat tersebut. Dan kalau seandainya orang yang membaca surat ini dalam keadaan gundah, maka kegundahannya akan terobati."


Sebab Turunnya Surat al-Jin
Suatu ketika, Rasulullah saw berangkat dari kota Mekah menuju pasar Ukazh di Thaif, untuk mengajak semua orang yang berada di pusat keramaian itu untuk mengikuti ajaran Islam. Namun, tidak seorangpun yang memberikan jawaban positif atas ajakan beliau.

Dalam perjalanan pulang, beliau sampai disebuah tempat yang disebut dengan Wadi al-Jin. Beliaupun berhenti ditempat itu dan membaca ayat ayat suci al-Quran. Sekelomp0k jin yang mendengar bacaan beliau langsung beriman dan kembali pada kaumnya untuk berdakwah pada mereka.



Iblis, Jin Dungu
Ayat ke empat surat al-Jin, yang merupakan perkataan jin-jin mukmin, menyatakan: Orang yang kurang akal diantara kami dahulu selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah.

Di sini, orang yang kurang akal merupakan sebuah isyarat atas iblis yang senantiasa melontarkan ucapan-ucapan tidak pantas terhadap Allah, setelah melakukan penentangan terhadap firman-Nya. Bahkan, secara resmi ia mengkritik perintah Allah untuk sujud kepada Adam, dan menganggap perintah itu sebagai bentuk ketidak adilan dan menganggap diri jauh lebih mulia ketimbang Adam. Lantaran dulunya Iblis termasuk golongan jin, maka jin-jin mukmin menampakkan ketidak sukaan terhadapnya dengan cara seperti itu.

Sebagian Mukmin, Sebagian Kafir
Dalam benak kebanyakan orang, kata "Jin berkonotasi menyeleweng, kerusakan, kesesatan, dan penyimpangan. Namun, al-Quran menyatakan bahwa mereka terdiri dari banyak kelompok berbeda, dan ayat-ayat pertama yang mengutip perkataan mereka, menyatakan: Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan diantara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

Jin-jin mukmin menambahkan: Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (al-Quran), kami beriman kepadanya.

Tidak ada komentar: